Evermos Berikan Beasiswa bagi Developer Muda dari Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Bertujuan membangun generasi muda yang semakin mumpuni dalam berkarya di era teknologi digital, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengadakan program beasiswa pelatihan bagi Tech Engineer atau developer muda.
Terbuka untuk umum, program yang diberi nama Developer Muda Camp (DevMu) ini adalah hasil kerja sama PP IPM dengan Startup social-commerce Evermos bersama dengan perusahaan penyedia pelatihan Refactory. Batch pertama diadakan secara luring di Yogyakarta selama bulan Januari-Maret 2022.
Dalam program ini, peserta mendapatkan fasilitas stay-in lengkap seperti penginapan dan akomodasi, serta program pelatihan yang komprehensif seperti real study case, kurikulum terbaru, dan pendampingan langsung dari para profesional. Yang tak kalah menarik, di akhir pelatihan para peserta berkesempatan untuk langsung mendapatkan posisi bekerja di Evermos.
“Dengan hadirnya kandidat-kandidat yang kompeten, nantinya dapat berkontribusi secara langsung dalam menciptakan berbagai produk digital yang turut mendukung upaya pemberdayaan kesejahteraan masyarakat dan ekonomi inklusif antara individu masyarakat, mitra UMKM, dan konsumen,” kata Co-Founder dan Head of Technology Evermos, Jauhari Khairul Kawistara, Kamis (24/2).
Sementara itu Ketua Pelaksana DevMu dan Sekretaris Bidang Teknologi Informasi PP IPM, Andri Wahyudi, menjelaskan bahwa terdapat lebih dari 200 orang yang mendaftarkan diri pada batch pertama saat ini.
“Kami berharap dapat memperkaya IPM dengan pemahaman dan pemanfaatan teknologi pemrograman. Lebih dari 200 orang yang mendaftar telah dites dan diseleksi, hingga diputuskan ada 6 orang yang diloloskan dalam seleksi batch pertama,” kata dia.
Bagi mereka yang belum lulus tidak perlu berputus asa karena tetap akan mendapat pembinaan oleh tim Pelaksana DevMU secara terpisah, sehingga mereka tetap dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.
“Mereka yang belum lulus pun masih mendapat kesempatan untuk mendaftar pada pembukaan batch selanjutnya,” ungkap Andri.
Rencananya, program pelatihan Bootcamp ini akan menargetkan total 60 penerima beasiswa pelatihan yang terbagi menjadi 6 batch. Diharapkan para peserta dapat menjadi tech engineer dan developer dengan kemampuan dan pengetahuan yang lebih matang, sehingga lebih siap untuk terjun ke dunia profesional, khususnya produk digital di bidang pemberdayaan ekonomi inklusif dan kesejahteraan masyarakat. (afn)